12 Cabang Diperlombakan dalam Perhelatan MTQ Nasional ke-29 di Kalimantan Selatan Berikut Jadwalnya

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan ajang bergengsi tingkat nasional yang memperlombakan kecakapan membaca, menghafal, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an. Pada tahun 2024, MTQ Nasional ke-29 diselenggarakan di Kalimantan Selatan. Event ini menjadi sorotan bagi berbagai kalangan karena mempertemukan para qari, qariah, hafiz, hafizah, serta cendekia dalam satu panggung kompetisi nasional.

Sejarah dan Makna MTQ di Indonesia

MTQ telah berlangsung sejak 1968 dan tumbuh menjadi salah satu forum pengembangan syiar Islam terbesar di Tanah Air. Setiap pelaksanaan mencerminkan keanekaragaman, kekuatan literasi, serta spiritualitas umat muslim Indonesia. Selain perlombaan, MTQ juga menjadi momentum mempererat persatuan dan memperkuat tata nilai berbasis Al-Qur’an di masyarakat.

Penyelenggaraan MTQ Nasional ke-29 di Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan terpilih sebagai tuan rumah MTQ Nasional ke-29 setelah sukses dalam berbagai event serupa di tingkat provinsi. Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar menjadi pusat utama pelaksanaan perlombaan, sedangkan sejumlah kota dan kabupaten lain ikut mendukung sebagai lokasi penunjang.

Acara ini diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia, termasuk peserta dari TNI/Polri serta LPTQ Nasional. Ribuan peserta, ofisial, dan pendamping hadir untuk berkompetisi serta menimba pengalaman spiritual dan intelektual.

12 Cabang yang Diperlombakan dalam MTQ Nasional ke-29

MTQ Nasional ke-29 memperlombakan 12 cabang utama yang menampilkan bakat terbaik dari tiap provinsi. Setiap cabang memiliki kategori dan tingkatan peserta yang berbeda, mulai dari tingkat anak-anak, remaja, dewasa, putra, dan putri.

1. Tilawatil Qur’an

Cabang ini fokus pada seni membaca Al-Qur’an dengan tartil dan lagu-lagu maqam yang indah. Peserta dibagi menjadi beberapa kategori seperti anak-anak, remaja, dan dewasa, serta kelas tunanetra sebagai bentuk inklusivitas.

2. Tahfidz Al-Qur’an

Bidang ini menilai kemampuan peserta dalam menghafal Al-Qur’an. Terdapat kategori 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, hingga 30 juz, baik putra maupun putri. Cabang ini sangat diminati karena mencerminkan tradisi keilmuan Islam sejak dulu.

3. Tafsir Al-Qur’an

Cabang tafsir menguji pemahaman peserta terhadap arti dan penafsiran ayat Al-Qur’an. Penilaian dilakukan dalam tiga bahasa: Indonesia, Arab, dan Inggris. Kemampuan orasi dan argumen peserta menjadi penentu utama.

4. Qira’at Sab’ah

Cabang ini memperlombakan variasi bacaan Al-Qur’an dengan tujuh macam dialek atau qira’at terkemuka dalam tradisi Islam. Qira’at Sab’ah sangat menuntut kemampuan teknis serta pemahaman mendalam terhadap ilmu tajwid tingkat lanjut.

5. Fahmil Qur’an

Lomba Fahmil Qur’an berarti memahami kandungan Al-Qur’an. Biasanya berupa lomba cerdas cermat beregu yang menguji pengetahuan agama, sejarah Islam, serta isi Al-Qur’an. Kelompok terbaik akan tampil di babak final nasional.

6. Syarhil Qur’an

Syarhil Qur’an adalah lomba pidato atau orasi yang membahas dan mengembangkan pesan ayat Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Peserta mesti mampu memadukan antara pembacaan, pemahaman, dan retorika yang kuat.

7. Khattil Qur’an

Di cabang seni kaligrafi atau Khattil Qur’an, aspek visual mendapat perhatian utama. Peserta bersaing dalam membuat kaligrafi Al-Qur’an dengan kategori naskah, dekorasi, kontemporer, dan mushaf.

8. Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an (M2IQ)

M2IQ adalah cabang lomba menulis makalah ilmiah yang membahas konsep atau topik tertentu terkait Al-Qur’an. Penilaian meliputi kualitas tulisan, orisinalitas, kemampuan analisis, serta penyajian ilmiah dalam forum presentasi.

9. Hifzhil Hadis

Cabang ini memperlombakan kemampuan menghafal dan memahami hadis Nabi Muhammad SAW. Peserta dibagi dalam kategori 100, 500, dan 1000 hadis dengan sanad serta makna. Cabang ini memperkuat kompetensi peserta dalam memahami tradisi Rasulullah.

10. Musabaqah Qiraatil Kutub

Lomba qiraatil kutub atau membaca kitab adalah ajang seleksi kemampuan memahami kitab-kitab klasik keislaman (kitab kuning). Peserta diharuskan membaca, menerjemahkan, dan memahami isi kitab di hadapan dewan juri.

11. Musabaqah Hadrah

Hadrah merupakan perlombaan seni musik Islami yang menampilkan lagu-lagu pujian dan syair keagamaan. Peserta tampil berkelompok, memadukan lagu, syair, dan instrumen khas seperti rebana dalam penampilan di atas panggung.

12. Musabaqah Syarh Al-Qur’an

Cabang terbaru yang menuntut peserta untuk memberikan penjelasan lisan (syarh) terhadap ayat-ayat Al-Qur’an secara sistematik dan argumentatif. Penekanan pada aspek pemahaman, argumentasi, dan kemampuan komunikasi publik.

Jadwal Lengkap MTQ Nasional ke-29 di Kalimantan Selatan

MTQ Nasional ke-29 berlangsung mulai 10 hingga 19 September 2024. Setiap cabang lomba memiliki jadwal sendiri, dengan babak penyisihan, semifinal, dan final yang tersebar di berbagai venue.

Pembukaan resmi dilaksanakan pada 10 September di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Sementara acara penutupan dan pengumuman juara dijadwalkan pada 19 September di lokasi yang sama.

Rinciann Jadwal per Cabang

Berikut jadwal singkat masing-masing cabang, berdasarkan keterangan resmi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Nasional:

  • Tilawatil Qur’an: 11-15 September (penyisihan), 16 September (final)
  • Tahfidz Al-Qur’an: 11-15 September (penyisihan), 16 September (final)
  • Tafsir Al-Qur’an: 11-14 September (penyisihan), 15 September (final)
  • Qira’at Sab’ah: 12-14 September (penyisihan), 15 September (final)
  • Syarhil Qur’an: 12-15 September (penyisihan dan final)
  • Fahmil Qur’an: 11-13 September (penyisihan), 14 September (final)
  • Khattil Qur’an: 11-16 September (pelaksanaan dan penjurian)
  • M2IQ: 12-15 September (presentasi makalah)
  • Hifzhil Hadis: 12-15 September (penyisihan), 16 September (final)
  • Qiraatil Kutub: 13-15 September (penyisihan), 16 September (final)
  • Hadrah dan Syarh Al-Qur’an: 12-16 September (penyisihan dan final)

Setiap babak berlangsung pagi dan sore, agar dapat menjaring peserta terbaik secara obyektif serta memberi keleluasaan waktu bagi juri dan penonton.

Penilaian dan Standar Kompetisi

Setiap cabang MTQ dinilai berdasarkan standar ketat yang ditetapkan LPTQ dan Kementerian Agama RI. Juri berasal dari pakar, ulama, dosen, seniman, dan profesional yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Aspek penilaian meliputi ketepatan bacaan, penghayatan, kefasihan, suara, hafalan, retorika, pemahaman materi, serta estetika visual untuk cabang seni. Transaparansi penilaian dijaga untuk memastikan integritas pengumuman juara.

Dukungan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif

MTQ tidak hanya sebatas ajang lomba, tetapi turut menggerakkan ekonomi masyarakat lokal. Penyelenggara menyediakan zona UMKM, pameran, dan pasar rakyat di kawasan venue utama. Para pelaku usaha makanan, kerajinan, hingga busana Muslim memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan produk unggulan daerahnya.

Banyak pengunjung dari luar daerah yang sekaligus berwisata religi di Kalimantan Selatan selama pelaksanaan MTQ, sehingga memberi dampak positif terhadap sektor pariwisata dan perhotelan setempat.

Makna Sosial dan Dakwah MTQ Nasional

MTQ menjadi medium efektif untuk memperkuat syiar Islam moderat dan toleran. Selain menumbuhkan tradisi membaca dan mengkaji Al-Qur’an, event ini membawa pesan damai serta memperkenalkan kekayaan budaya Islam Nusantara kepada generasi muda.

Ajang ini juga memperkuat tali persaudaraan antar daerah, memperluas jejaring dakwah, dan menumbuhkan kebanggaan nasional atas prestasi putra-putri Indonesia di ranah ilmu Al-Qur’an.

Kesimpulan

MTQ Nasional ke-29 di Kalimantan Selatan menghadirkan 12 cabang utama yang mewadahi seluruh bakat dan keilmuan tentang Al-Qur’an dan tradisi Islam. Ajang ini bukan sekadar kompetisi, namun juga sarana penguatan nilai keagamaan, sosial, budaya, serta ekonomi. Penyelenggaraan yang rapi dan terstruktur diharapkan mampu menghasilkan qari dan cendekia unggulan serta mempererat persaudaraan umat Islam di Indonesia.

FAQ

Apa saja 12 cabang lomba yang dipertandingkan dalam MTQ Nasional ke-29?
Cabang-cabangnya meliputi Tilawatil Qur’an, Tahfidz Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an, Qira’at Sab’ah, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khattil Qur’an, M2IQ, Hifzhil Hadis, Qiraatil Kutub, Hadrah, dan Syarh Al-Qur’an.

Di mana dan kapan MTQ Nasional ke-29 dilaksanakan?
MTQ Nasional ke-29 dilaksanakan di Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, pada 10–19 September 2024.

Apa manfaat MTQ bagi masyarakat dan peserta?
MTQ memperkuat pemahaman agama, menumbuhkan tradisi ber-Qur’an, mengasah bakat, serta memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan mempererat persaudaraan nasional.

Siapa saja yang dapat mengikuti MTQ Nasional?
Peserta berasal dari setiap provinsi di Indonesia, termasuk TNI/Polri, dan lembaga LPTQ pusat, yang memenuhi kualifikasi cabang yang diperlombakan baik anak-anak, remaja, maupun dewasa.