Berita  

Anis Blak-blakan Membela Panji Gumilang Pimpinan Pesantren Al Zaytun

20230708 024307

Banjarmasin News – Anis secara blak-blakan membela Panji Gumilang melalui kicauannya di media sosial. menurutnya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, sebagai pusat pengembangan budaya toleransi dan perdamaian.

Anak kandung Panji Gumilang yang bernama lengkap Anis Khoirunnisa tersebut tak terima jika ayahnya disebut sebagai penista agama, dan mengajarkan pemahaman sesat dan menyimpang.

Meski tak secara langsung muncul ke publik untuk membela sang ayah, namun Anis Khoirunnisa melalui postingan di laman facebook pribadinya, mengunggah beberapa kata-kata bijak terkait kasus yang menjerat Panji Gumilang.

“Sekali-kali tidak ada agama memberikan hak kepada seorang ulama buat memaksa orang banyak supaya tunduk saja kepada yang beliau tentukan. (Lihat Hamka, Islam Revolusi dan Ideologi hal 155),” tulis Anis Khoirunnisa di kutip Banjarmasin News laman facebooknya.

Selain itu Anis Khorunnisa turut mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Tanah Air yang membela dan mendoakan Panji Gumilang.

“Alhamdulillah. Begitu Banyak untaian doa, dukungan dan simpati yang kami terima dari elemen masyarakat” tulisnya.

“Semoga ini menjadi pelajaran untuk semua masyarakat Indonesia tercinta menuju negara besar dan berkemajuan di masa yang akan datang. #savealzaytun #savepanjigumilang,” tambah Anis Khoirunnisa.

“Gagasan atau Pemikiran Syaykh Al Zaytun dari nilai-nilai Ilahiyah (nilai universal) diaktualisasikan dan dipersonafikasi dalam karya yaitu Mahad Al Zaytun,” tulisnya di akun facebook @Anis Khairunnisa.

Anis Kairunnisa juga menjelaskan Al Zaytun gagasan pimpinan Ponpes Al Zaytun berdasarkan nilai universal dan memiliki semboyan pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian sejak berdiri 25 tahun silam.

Menurutnya, hingga saat ini Pimpinan Pesantren Al Zaytun masih konsisten mengaktualisasikannya dalam lembaga pendidikan di Al Zaytun.

Ia mengaku tantangan yang dihadapi demi mewujudkan visi misi tersebut sangat luar biasa hebatnya terutama disaat-saat sekarang ini.

Meski demikian sang ayah mengakui perlu pengorbanan yang besar untuk mewujudkannya dan berusaha memahami hidup yang hakiki