Polda Metro Jaya Memastikan Tak Ada Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta

20230713 154055

Banjarmasin News – Polda Metro Jaya memastikan tak ada pertemuan ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) yang rencananya akan diselenggarakan oleh Komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) se-ASEAN tidak digelar di Jakarta.

Aparat kepolisian telah melakukan penelusuran tentang kegiatan tersebut di hotel-hotel seputaran Jakarta.

“Enggak ada (tanda-tanda). Bahkan kan sudah diklaim enggak jadi kan di Jakarta. Pada waktu informasi itu muncul kita cek enggak ada,” kata Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintilkam) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hirbak Wahyu Setiawan, dikutip dari JawaPos.com, Kamis (13/7).

Polda Metro Jaya juga menjelaskan pihaknya belum menerima surat permohonan izin keramaian dari penyelenggara AAW. Oleh karena itu, sejauh ini dipastikan acara tersebut tidak ada di Jakarta.

Akun media sosial yang mengumumkan acara tersebut pun sudah tidak aktif lagi. “Yang membuat undangan itu dari akun itu, sedangkan sekarang akun itu ditutup enggak bisa masuk ditutup gara-gara gaduh,” ungkap Hirbak.

Sebelumnya beredar informasi komunitas LGBT se-ASEAN akan menggelar kumpul bareng di Jakarta pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta. Acara itu sempat diunggah akun Instagram @aseansogiecaucus.

Namun saat ini unggahan dari akun @aseansogiecaucus telah dihapus baik pada story maupun thread-nya. Dari sederet konten yang telah diunggah sudah tidak ada informasi terkait acara tersebut.

Hirbak mengatakan, informasi masuk yang diterima akan diproses. Pengecekan pun dilakukan ke lokasi-lokasi yang berpotesi digunakan untuk kegiatan massa sesuai dengan pamflet yang beredar.

“Iya sedang kita cari tahu benar atau nggak. Kita cek di hotel juga nggak Ada, semua acara di hotel juga nggak ada di tempat lain nggak ada,” kata Hirban.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta agar pemerintah tidak memberikan izin terhadap agenda pertemuan para kaum sodom dan pendukungnya.

“MUI mengingatkan dan mengimbau pihak pemerintah agar jangan memperkenankan dan memberi izin terhadap diselenggarakannya acara tersebut,” kata Anwar dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023).