Malaysia –
Berbekal dua buah iPhone, seorang pria mendapatkan pendapatan yang menggiurkan karena dia aktif menawarkan jasa membuat video sinematik pernikahan. Aksinya pun viral karena mampu meraup cuan dengan modal ponsel.
Pria ini viral karena perlengkapan yang digunakannya saat membuat video pernikahan bukan seperti videografer yang dianggap profesional. Namun berkat ide, konsep dan kreatifnya dia bisa menghasilkan karya yang memuaskan pelanggan.
Ialah Mohamad Azwan Jamaluddin yang awalnya membuat video hanya untuk keluarganya saja, sebelum hasil karyanya mencuri perhatian. Dia langsung menceritakan kisah di balik idenya tersebut.
“Saya baru mulai dalam bidang videografi sejak tahun lalu. Awalnya saya membuat video secara cuma-cuma untuk adik-adik dan sepupu. Ketika saya upload di TikTok, tiba-tiba mendapatkan banyak komentar dan permintaan dari netizen,” jelasnya kepada Mstar.
Azwan mengaku membuat video pernikahan dengan menggunakan iPhone 11 dan iPhone 13 Pro Max. Dia juga mengungkapkan hobi merekam momen dan mengedit menggunakan telepon genggam.
“Saya sebenarnya tidak ada pengalaman, cuma belejar sendiri dan menonton tutorial di Youtube dan TikTok,” ucap Azwan terharu.
Pria yang akrab disapa Wan ini mengatakan hasil karyanya menjadi incaran para pelanggan karena dia menetapkan tarif yang terjangkau. Harga yang biasa ia patok termahalnya Rp 1 jutaan.
“Paket saya harganya RM200 saja (sekitar Rp 662 ribu). Video pernikahan indoor atau outdoor harganya sama RM200. Kalau mau ambil video dua-duanya, harganya jadi RM350 (atau sekitar Rp 1,160 juta) saja. Alhamdulillah, rasanya puas bisa membantu merealisasikan impian para pengantin baru,” ungkapnya bahagia.
“Sejauh ini tidak ada yang marah karena saya menetapkan harga murah. Karena market untuk telepon memang harganya hanya di level itu saja. Kalau menggunakan kamera, harganya pun lain lagi. Apa yang saya beri, kualitasnya sama dengan harganya. Tapi bisa membantu bagi mereka yang tidak mempunyai budget yang tinggi,” ucap Wan lagi.
Pria yang tinggal di Kepala Batas, Pulau Pinang, Malaysia ini mengaku jadwalnya sudah penuh sepanjang tahun ini untuk menerima tawaran membuat video. Dalam kesehariannya selain jadi videografer pernikahan, dia juga berjualan baju secara Live di TikTok.
“Ambil job video pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Tiga hari seminggu saja. Tapi Alhamdulillah, jadwal saja sudah penuh sampai bulan Mei tahun depan sudah full. Orang sudah membayar deposit karena takut full. Memang saya tidak pernah terpikirkan rezeki saya datang dengan cara ini,” ujar Wan.
Di balik pujian dari pelanggan dan pengikutnya di TikTok, Wan juga mengaku dipandang rendah segelintir netizen karena membuat video hanya menggunakan telepon genggam.
“Ada orang mengatakan malu pakai handphone, tidak profesional. Mereka menyuruh saya untuk upgrade. Tapi saya akan tetap menggunakan handphone untuk mempertahankan harga yang saya tawarkan. Kalau upgrade menggunakan kamera, harganya tentu saja akan berbeda. Takutnya pelanggan sudah tidak dapat harga murah,” sebut Wan.
Meskipun menerima berbagai komentar negatif, Wan mengaku tak ambil pusing dan malah mengambil hikmahnya agar dia bisa membuat video yang lebih kreatif lagi. Bapak satu orang anak ini juga mendapatkan komentar untuk memperbaiki kualitas video. Wan menuturkan akan berusaha lebih baik lagi dan menghargai setiap komentar yang ia terima.
“Video atau gambar yang cantik ini bagus kok, tergantung (selera) orang yang memegang kamera,” tulis warganet di TikTok.
“Kamera mahal sekalipun, kalau tidak ada keahlian atau passionnya juga tidak akan bisa. Keahlian itu yang mahal, bukan kameranya saja,” ucap warganet lainnya.
“Kalau orang berseni, pakai apapun devicenya juga akan menghasilkan karya yang terbaik,” timpal warganet lain.
(gaf/eny)