Banjarmasin News – Beredarnya kabar Emha Ainun Najib alias Cak Nun jatuh sakit menjadi perhatian netizen terutama pengguna twitter, hingga hari ini Cak Nun menjadi trending di twitter.
Cak Nun dilarikan ke Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta setelah sempat tak sadarkan diri karena pendarahan di otak.
“Mohon doanya teman-teman, Cak Nun tidak sadarkan diri dirawat di RS Sarjito ada pendarahan otak. Sungguh mohon keikhlasan doa dari teman-teman semua,” bunyi pesan di grup WhatsApp Jamaah Maiyah.
Suko Widodo sahabat dekat Cak Nun, mengonfirmasi kabar dirawatnya sang budayawan itu. “Setelah mendapat informasi, saya mencoba konfirmasi. Dan kabar itu benar,” kata Suko.
Sementara itu netizen menuliskan melalui akun twitter mereka untuk bersama-sama mendoakan Cak Nun
“Mari doanya Mbah Nun (Emha Ainun Nadjib) yang sedang dirawat di ICU, agar senantiasa berada dalam lindungan dan penjagaan Allah SWT. Al-faatihah..” komentar Lukman Hakim Saifuddin.
“Alfatihah buat Mbah Nun atau Cak Nun. Semoga segera disembuhkan dari sakitnya dan bisa kembali beraktivitas mencerahkan kita semua,” timpal netizen
“Semoga diberikan kesembuhan buat Mbah nun. Alfatihah,” imbuh netizen lainnya.
Saat ini kondisi Budayawan yang akrab dipanggil Cak Nun disebut membaik usai tak sadarkan diri sesaat setelah bangun tidur pada Kamis (6/7) pagi.
Dikutip dari cnnindonesia.com, Eks Sekretaris Cak Nun, Noor Janis Langga Barana mengaku mendapatkan kabar tersebut dari adik kandung sekaligus manager Cak Nun, Ahmad Zaki.
“Sekarang lebih baik dari kabar yang saya terima jam 5 (sore) tadi. Kalau jam 5 tadi membaik, ini lebih membaik lagi,” kata Janis saat dihubungi.
Cak Nun kini sudah bisa berkomunikasi meskipun masih terbatas. Ia pun berharap kondisi Cak Nun semakin membaik.
Janis mengatakan Cak Nun masih menjalani aktivitas seperti biasa di hari-hari sebelum ia jatuh sakit. Janis menduga Cak Nun kelelahan, sehingga kondisi kesehatannya menurun.
Cak Nun selama ini dikenal sebagai tokoh keagamaan, aktivis, penyair, dan budayawan. Ia Lahir di Menturo, Sumobito, Jombang, Jawa Timur pada 27 Mei 1953.
Cak Nun aktif menggelar acara pengajian dan menginisiasi masyarakat Maiyah melalui acara Sinau Bareng. Kegiatan ini dilakukan hingga ke berbagai daerah Indonesia.
