Banjarmasin News – Lesti Kejora telah mencabut laporan KDRT yang dialaminya. Hal itu membuat Rizky Billar bebas dari status tersangka dan tinggal menyelesaikan berkas perkaranya saja.
Pencabutan laporan tersebut tak serta merta mendapat dukungan dan warganet dan masyarakat pada umumnya, karena kasus ini sempat mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat, terutama pengguna sosial media.
Pakar komunikasi Rahmat Edi Irawan mengatakan, “Meski itu merupakan hak Lesti dan Billar, namun rasanya pantas saja banyak masyarakat kecewa dan sulit memahami kenapa Lesti dengan cepat memaafkannya. Hal itulah yang justru akhirnya juga menambah kesan negatif pada institusi Polri.” dilansir dari Tribratanews, (Rabu 19/10).
Sementara itu sebagian netizen ada yang menerima keputusa tersebut, akan tetapi lebih banyak yang menyesalkan pencabutan kasus KDRT oleh Lesti Kejora.
Diantara mereka yang tak menerima, menggeruduk akun KPI Pusat dengan seruan #boikotleslar. Lesti Kejora dianggap memanfaatkan kondisi rumah tangga hingga dinilai mewajarkan KDRT. Di media sosial, juga tersiar kabar kalau Lesti juga telah dipecat dari Indosiar seperti yang dialami Billar sebelumnya, meskipun kabar tersebut belum terbukti kebenarannya.
Komisioner KPI Nuning Rodiyah, mengatakan ada dua hal yang paling ramai disampaikan oleh netizen. “Ada dua hal yang disampaikan netizen, yang satu pro dan kontra,” dilansir dari detikhot, Rabu 19 OKtober 2022.
“Sebagian besar meminta boikot Lesti Kejora dan Billar, yang satu lagi bilang Lesti tetap di hati,”katanya.
Nuning mengatakan dua masukan itu tetap dipikirkan dan dipertimbangkan dengan baik oleh KPI. Ia tak mau sembrono mengambil sikap dan menegaskan dalam hal ini KPI bersikap netral.
