Sempat Menjamur, Kini Beberapa Startup Mulai Berjatuhan

1G7QJ15UrJB88W2dUDEApqOwVUwpwWwbGGHyIB78

Banjarmasin News – Sempat Menjamur perusahaan startup beberapa tahun lalu membuat perekonomian menggeliat.

Akan tetapi siapa sangka, beberapa startup yang sempat populer justru berjatuhan pasca pandemi covid 19.

Berikut beberapa startup yang akhirnya tutup dikutip dari situs cnbcindonesia.com, Rabu (5/7/2023):

1. Airy Rooms

Hotel agregator ini sempat memiliki bisnis yang baik. Namun pandemi mengubah semuanya dan akhirnya membuat operasional Airy Rooms ditutup pada 31 Mei 2020.

CEO Airy Rooms saat itu, Louis Alfonso mengatakan salah satu alasan penutupan karena Covid-19. Pandemi disebut nyaris menumbangkan pasar.

2. Sorabel

Sorabel resmi tutup pada 30 Juni 2020. Lewat suratnya pada seluruh karyawannya disebutkan proses likuidasi menjadi awal penutupan operasional. Namun dilaporkan pula, perusahaan kehabisan modal dan kesulitan menggalang pendanaan baru.

3. JD.id

JD.id tutup pada 31 Maret 2023. Sebelumnya perusahaan telah melakukan efisiensi dan serangkaian PHK.

Alasan penutupannya adalah JD.com akan berfokus pada pasar internasional. Raksasa e-commerce itu juga disebut akan membangun jaringan rantai pasok lintas negara.

4. Qlapa

Berusia empat tahun, Qlapa akhirnya memutuskan menghentikan operasionalnya pada 2019. Saat itu, perusahaan kesulitan bersaing dengan nama besar seperti Tokopedia dan Bukalapak.

5. Beres.id

Beres.id tutup setelah induk perusahaannya asal Malaysia Kaodim menghentikan seluruh operasionalnya pada 1 Juli 2022.

Sebagai informasi, Kaodim adalah penyedia marketplace jasa penghubung konsumen dengan penyedia jasa service AC, kebersihan rumah, hingga pekerja konstruksi. Perusahaan telah berekspansi di Indonesia, Singapura, dan Fillipina.